PENGANTAR
Jika anda sudah membaca dan memahami materi sebelum kali ini kita akan lebih memperdalam pada pin Analog (pin A0-A5) pada arduino. Sebelumnya kita membahas input untuk arduino menggunakan switch sekarang kita akan masuk lebih dalam lagi.
Potensiometer termasuk kedalam kategori resistor. Potensiometer ini memiliki variabel tiga terminal yang berfungsi sebagai pembagi tegangan yang dapat disesuaikan. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengontrol perangkat elektronik seperti kontrol volume pada radio dan pengontrol nada. Nilai pada potensio dapat dirubah-rubah.
Potensiometer bekerja dengan cara mengubah panjang jalur resistif yang dilalui arus listrik. Semakin panjang jalur yang dilalui, semakin besar resistansinya yang dihasilkan, sebaliknya semaikin pendek jalur yang dilalui semakin kecil resistansi yang dihasilkan. Perubahan ini dilakukan dengan memutar poros atau menggerakkan penggeser yang terhubung dengan kontak geser.
Potensiomenter memiliki tiga kaki. perhatikan gambar dibawah ini:
Fungsi Masing-Masing Kaki
- Kaki 1 (T1): Kaki ini terhubung ke salah satu ujung jalur resistif Kaki ini biasanya dihubungkan ke GND (Ground) atau tegangan referensi rendah dalam sirkuit.
- Kaki 2 (T2): Ini adalah kaki geser (wiper) atau terminal tengah. Kaki ini terhubung dengan kontak yang bergerak di sepanjang jalur resistif. Tegangan output atau sinyal kontrol diambil dari kaki ini.
- Kaki 3 (T3): Kaki ini terhubung ke ujung lain dari jalur resistif. Kaki ini biasanya dihubungkan ke sumber tegangan (VCC) atau tegangan referensi tinggi.
Fungsi dan Kegunaan
Fungsi utama potensiometer adalah untuk mengontrol besaran listrik seperti tegangan, arus, atau resistansi dalam suatu rangkaian. Sedangkan kegunaan potensio dapat kita lihat seperti berikut ini:
- Pengatur Volume: Mengatur volume suara pada radio, amplifier, atau mixer.
- Pengatur Kecerahan: Mengontrol tingkat kecerahan lampu LED atau layar.
- Pengatur Kecepatan Motor: Mengubah kecepatan putaran motor DC.
- Sensor Posisi: Mendeteksi posisi sudut atau linier dalam sistem kontrol.
- Pengatur Nada (Tone Control): Mengatur frekuensi nada (bass, treble) pada perangkat audio.
- Kalibrasi: Menyesuaikan atau mengkalibrasi nilai dalam sirkuit elektronik.
PRAKTIKUM
Oke, untuk lebih memahami tentang kegunaan dari potensiometer, mari kita praktekkan. kasus yang akan kita angkat adalah bagaimana mengontrol volume sebuah speaker. persapan yang perlu dipersiapkan adalah:
- Papan arduino
- kabel jumper
- Speker
- Reistor 220 ohm
- Potensiometer
Mari kita rangkai peralatan yang telah disiapkan tadi:
- Hubungkan kaki Negatif speaker ke GND dan kaki Posifit ke Pin Digital (pin 9) atau yang lainnya.
- Hubungkan kaki terminal1 potensiometer ke GN
- Hubungkan kaki wiper potensiometer ke Pin Analog (A5).
- Hubungkan kaki terminal 2 potensiometer ke tegangan (5v).
Buka halaman Code dan ketikkan programnya:
// Program Potensiometer
const int pinPotensiometer = A5; // Kaki tengah potensiometer
const int pinSpeaker = 9; // Salah satu kabel speaker ke pin PWM 9
void setup() {
pinMode(pinSpeaker, OUTPUT);
}
void loop() {
// Baca nilai analog dari potensiometer (rentang 0-1023)
int nilaiPotensio = analogRead(pinPotensiometer);
// Ubah (mapping) nilai 0-1023 menjadi rentang 0-255 (untuk PWM)
int nilaiVolume = map(nilaiPotensio, 0, 1023, 0, 255);
// Gunakan fungsi analogWrite untuk mengirim nilai PWM ke speaker
analogWrite(pinSpeaker, nilaiVolume);
}
Oke, coba jalankan programnya. Dan putar poros di potensio. semakin panjang jalur yang anda berikan maka akan semakin keras bunyi speaker yang di hasilkan.
Sekarang sebagai latihan anda dapat memodif rangkaian. Coba kontrol kecerahan sebuah LED menggunakan potensiometer.