Pendahuluan: Arus Listrik

Baringin
5 minute read
0

      Belajar komponen Elektronika khususnya arduino kita tidak akan terlepas dari listrik. Jadi sebelum kita masuk ke materi arduino alangkah lebih baiknya kita memahami aliran listrik, media penghantar dan media penghambat aliran listrik. Yok simak ulasannya.




Arus Listrik

    Arus listrik adalah aliran elektron dari atom ke atom yang terjadi pada sebuah penghantar dengan kecepatan dalam waktu tertentu yang laju alirannya melalui muatan listrik dan melewati suatu titik atau bagian yang disebut juga sebagai listrik dinamis.  Arus listrik terjadi ketika ada aliran bersih muatan listrik melalui suatu penghantar. Muatan listrik dibawa oleh partikel bermuatan, biasanya elektron, yang bergerak melalui penghantar. Satuan Arus listrik di lambangkan dengan A (Amper).

    Kecepatan perpindahan arus listrik disebut dengan laju arus yang dapat ditulis dengan simbol I dalam satuan Amper. Arus listrik tersebut terjadi jika muatan listrik mengalir setiap detik, sehingga terdapat persamaan muatan listrik, arus listrik, dan waktu, dengan sebagai berikut:

I = Q/t atau Q = I x t

Keterangan:

I = kuat arus listrik (A)

Q = banyaknya muatan Listrik (Coulomb)

T = waktu (s)


Contoh kasus:

Soal 1: Sebuah kawat penghantar dilalui muatan listrik sebesar 120 Coulomb dalam waktu 2 menit. Berapakah kuat arus listrik yang mengalir pada kawat tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

    Q = 120 Coulomb

    t = 2 menit = 120 detik (ingat, waktu harus dalam detik)

Ditanya: I = ?

Rumus: I = Q/t

    Perhitungan: I = 120 C / 120 s = 1 Ampere

Jawaban: Kuat arus listrik yang mengalir pada kawat tersebut adalah 1 Ampere.

Soal ke 2: Sebuah lampu dilalui arus listrik sebesar 0,5 Ampere selama 10 detik. Berapakah jumlah muatan listrik yang mengalir melalui lampu tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

        I = 0,5 Ampere

        t = 10 detik

Ditanya: Q = ?

Rumus: Q = I x t

Perhitungan: Q = 0,5 A x 10 s = 5 Coulomb

Jawaban: Jumlah muatan listrik yang mengalir melalui lampu tersebut adalah 5 Coulomb.


Hukum Ohm

    Hukum Ohm menyatakan bahwa kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding lurus dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar dan berbanding terbalik dengan hambatan penghantar. Secara matematis, hukum Ohm dapat dituliskan sebagai:

V = I × R

Keterangan:

    V = beda potensial (volt)

    I = arus listrik (ampere)

    R = hambatan (ohm)


Kasus 1: Menghitung Tegangan (V)

Soal: Sebuah resistor dengan hambatan 10 Ohm dilalui arus listrik sebesar 2 Ampere. Berapakah tegangan yang melintasi resistor tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

    I = 2 Ampere

    R = 10 Ohm

Ditanya: V = ?

Rumus: V = I × R

Perhitungan: V = 2 A × 10 Ω = 20 Volt

Jawaban: Tegangan yang melintasi resistor tersebut adalah 20 Volt.


Kasus 2: Menghitung Arus Listrik (I)

Soal: Sebuah lampu dengan hambatan 220 Ohm dihubungkan ke sumber tegangan 220 Volt. Berapakah arus listrik yang mengalir melalui lampu tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

    V = 220 Volt

    R = 220 Ohm

Ditanya: I = ?

Rumus: I = V / R (rumus V=IR di ubah menjadi I=V/R)

Perhitungan: I = 220 V / 220 Ω = 1 Ampere

Jawaban: Arus listrik yang mengalir melalui lampu tersebut adalah 1 Ampere.


Kasus 3: Menghitung Hambatan (R)

Soal: Sebuah pemanas air dilalui arus listrik sebesar 5 Ampere ketika dihubungkan ke sumber tegangan 110 Volt. Berapakah hambatan pemanas air tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

    V = 110 Volt

    I = 5 Ampere

    Ditanya: R = ?

Rumus: R = V / I (rumus V=IR di ubah menjadi R=V/I)

Perhitungan: R = 110 V / 5 A = 22 Ohm

Jawaban: Hambatan pemanas air tersebut adalah 22 Ohm.



Jenis Listrik






    Berdasarakan alirannya ada 2 jenis arus listrik, yaitu:

1. Direct Current (DC)

    DC merupakan arus searah dan memiliki nilainya tidak berubah atau bernilai tetap terhadap satuan waktu. Arus DC memiliki nilai positif atau negatif dan bersifat stabil.  Sumber arus sini diperoleh dari elemen-elemen yang memberikan energi listrik yang mengalir secara merata setiap saat, seperti elemen volta, baterai, dan akumulator.

    Contoh sederhana penggunaan arus DC di kehidupan sehari-hari adalah TV, Radio dan lain sebagainya.

2. Arus Bolak-balik (AC)

    AC merupakan arus bolak-balik dan memiliki arus listrik yang arah arus berubah-ubah dengan bolak-balik. Sifat arus listrik bolak-balik berbentuk gelombang sinusoida, sehingga memungkinkan pengaliran energi secara efisien. 

    Contoh penggunaan arus AC adalah kulkas, AC, Lampu dan lain sebagainya.


Media Penghantar Arus Listrik | Konduktor
    Seperti yang telah dibahas, bahwa listrik merupakan perpindahan atom ke atom yang lain. Perpindahan ini memerlukan media, yang di kenal sebagai media penghantar arus listrik. Berikut beberapa contoh media penghantar.

    Konduktor atau penghantar listrik adalah suatu material yang mudah menghantarkan arus listrik. Sifat hantarannya adalah memindahkan elektron-elektron dari satu titik kelistrikan ke titik kelistrikan lainnya secara mudah. Kegunaan utama dari penghantar listrik adalah mengalirkan arus listrik

    Salah satu media penghantar adalah kabel. Kabel merupakan media penghantar arus listrik yang sering di gunakan dan banyak di jumpai. Ada banyak jenis kabel yang di gunakan sebagai media penghantar listrik dan itu tergantung kepada kebutuhan dan tegangan listrik yang kita butuhkan. 

 Berikut beberapa material yang kerap digunakan untuk benda-benda konduktor:
1. Tembaga
       Media penghantar satu ini yang paling umum digunakan sebagai penghantar.  Bahan tembaga mempunyai nilai hambatan jenis relatif sangat kecil. Tembaga mempunyai daya hantar listrik yang tinggi yaitu 57 m/Ohm.mm2 pada suhu 20 oC dengan koefisien muai suhu 0,004 / oC. Tembaga mempunyai daya tarik 20 hingga 40 kg/mm2.

2. Alumunium
    Alumunium murni mempunyai massa enis 2,7 g/cm3, dengan titik leleh 658 oC dan tidak bersifat sebagai korosif. Alumunium sering dicampur dengan tembaga untuk memperkuat daya tariknya.

3. Emas
    Konsentrasi elektron bebas dalam logam emas 5,90 × 1022 cm-3. Emas sangat konduktif untuk listrik, dan telah digunakan untuk jaringan kabel listrik di beberapa aplikasi energi tinggi.

4. Air
    
    Air murni dapat menjadi media penghantar arus listrik karena tersebut murni kekurangan elektron bebas, partikel subatomik yang memiliki muatan negatif. Namun begitu, jika air telah bercampur dengan sedimen dan mineral, yang membuat molekul air mengalami ionisasi, tersebut dapat menghantarkan arus listrik.

5. Besi
    Besi yang di simbolkan dengan (Fe) juga termasuk salah satu jenis konduktor listrik yang paling baik.


Media Penghambat | ISOLATOR
    Nah, Jika ada media yang mampu menghantar aliran listrik, apakah ada media yang mampu menghalangi aliran listrik? Jawabannya adalah Ya. Isolator listrik adalah benda-benda yang tidak bisa mengalirkan listrik dari sumber listrik.
    Material yang dapat menghalangi arus listrik seperti plastik, kayu, kaca, dan lain sebagainya.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)